AC Milan 1-1 Feyenoord
AC Milan hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Feyenoord di San Siro dalam leg kedua babak play-off Liga Champions UEFA musim 2024/2025 yang digelar pada Rabu (19/2/2025).
Tim tuan rumah mencetak gol pada menit pertama lewat Santiago Gimenez. Sedangkan tim tamu membalas lewat Julian Carranza pada menit ke-73.
Dengan hasil ini, perjalanan Rossoneri di Liga Champions UEFA musim ini berakhir. Di mana De Kuip berhasil melangkah ke babak 16 besar karena unggul agregat 1-2.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Pertandingan baru dimulai, dan AC Milan langsung memberikan kejutan dengan mencetak gol di detik-detik pertama. Pada menit pertama, mereka mengatur taktik tendangan sudut dengan mengalirkan bola pendek.
Umpan silang dari Christian Pulisic berhasil diterima oleh Thiaw, yang kemudian mengarahkan bola ke arah Santiago Gimenez. Pemain AC Milan ini tidak menyia-nyiakan kesempatan, langsung mendorong bola ke gawang Feyenoord, yang akhirnya menjadi gol pertama dalam pertandingan tersebut.
Gol cepat itu memberi dampak positif bagi permainan AC Milan. Mereka semakin percaya diri dan tampil lebih agresif. Tim tuan rumah menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi penuh, terus menggempur pertahanan Feyenoord dan menciptakan berbagai peluang.
Sebaliknya, Feyenoord lebih banyak fokus bertahan, berusaha menahan serangan-serangan berbahaya dari AC Milan. Setelah 30 menit pertandingan berlalu, tampak jelas bahwa AC Milan mendominasi permainan.
Beberapa kesempatan untuk mencetak gol kembali muncul bagi pemain AC Milan, dengan Felix, Leao, dan Reijnders masing-masing mencoba peruntungan mereka. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pertahanan Feyenoord juga tampil solid dalam menghalau serangan-serangan tersebut.
Meski demikian, Milan berhasil melepaskan 11 tembakan sepanjang babak pertama, dengan empat di antaranya tepat sasaran. Pada akhirnya, skor 1-0 bertahan hingga jeda istirahat.
Babak kedua
Babak kedua dimulai, dan meskipun AC Milan masih mengendalikan jalannya pertandingan, Feyenoord mulai menunjukkan perlawanan yang lebih agresif. Mereka tampak lebih berani untuk keluar menyerang dan mengambil inisiatif, berbeda dengan permainan bertahan mereka di babak pertama.
Namun, pada menit ke-51, Milan menghadapi masalah besar. Theo Hernandez mendapat kartu merah setelah wasit menilai dirinya melakukan diving di dalam kotak penalti. Keputusan tersebut cukup kontroversial, karena Theo mendapatkan kartu kuning kedua yang akhirnya membuatnya harus meninggalkan lapangan. Keputusan itu memberi Feyenoord keuntungan dalam jumlah pemain, sementara Milan terpaksa bermain dengan 10 orang.
Pada menit ke-73, Feyenoord berhasil menyamakan kedudukan. Sebuah umpan silang yang sangat tepat dari Bueno di sisi kiri lapangan disambut dengan tandukan tajam oleh Carranza. Bola meluncur ke gawang Milan tanpa bisa dihentikan oleh kiper, dan skor pun menjadi 1-1.
Dengan gol tersebut, Milan mulai terlihat terguncang. Mereka harus mengejar ketertinggalan agregat, dan situasi ini membuat tim lebih terbuka terhadap tekanan dari Feyenoord. Selama 10 menit terakhir, Milan berusaha sekuat tenaga untuk menyerang dan mencari gol kemenangan, namun Feyenoord dengan cerdik memperlambat tempo permainan dan menahan segala upaya Milan.
Meskipun ada tambahan waktu 7 menit, AC Milan tak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1, dan Feyenoord meraih kemenangan agregat 1-2, mengakhiri harapan Milan untuk lolos ke babak 16 besar.
Susunan Pemain
AC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Theo Hernandez, Strahinja Pavlovic, Malick Thiaw, Kyle Walker; Tijjani Reijnders (Tammy Abraham 83′), Yunus Musah (Samuel Chukwueze 83′); Rafael Leao, Joao Felix, Christian Pulisic (Davide Bartesaghi 63′); Santiago Gimenez (Youssouf Fofana 71′)
Pelatih: Sergio Conceicao
Feyenoord (4-3-3): Timon Wellenreuther; Gijs Smal, David Hancko, Thomas Beelen, Givairo Read; Hugo Bueno (Calvin Stengs 75′), Jakub Moder, Antoni Milambo; Igor Paixao, Zepiqueno Redmond (Julian Carranza 64′), Anis Hadj Moussa (Jeyland Mitchell 88′)
Pelatih: Pascal Bosschaart
Statistik

- Dalam hal penguasaan bola, AC Milan hanya unggul mencatatkan 56%, sedangkan Feyenoord hanya memiliki 44%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Sergio Conceicao memiliki 18 kali percobaan dimana tujuh diantaranya tepat sasaran dan sembilan lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Pascal Bosschaart memiliki enam kali percobaan dimana satu diantaranya tepat sasaran dan lima lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, AC Milan mendapat kesempatan empat kali dan Feyenoord mendapat kesempatan tiga kali.
- Dalam jumlah pelanggaran, AC Milan dan Feyenoord sama-sama melakukannya 11 kali dengan ganjaran dua kartu kuning serta satu kartu meraht.
- Dalam hal penyelamatan penting, AC Milan tidak melakukannya dan Feyenoord melakukannya enam kali.
Man of The Match – Julian Carranza
Julian Carranza terpilih sebagai man of the match berkat golnya yang tercipta pada menit ke-73. Gol tersebut menjadi penentu bagi Feyenoord untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions UEFA, setelah mengeliminasi lawannya.
Meskipun hanya bermain selama 26 menit, Julian Carranza tampil efisien dengan 15 sentuhan bola dan tujuh umpan akurat. Meskipun tidak mendapatkan rating tertinggi di lapangan, dengan nilai 7,1, golnya tetap sangat krusial bagi tim.
Catatan Pertandingan – 3 Fakta Menarik
Pertama, AC Milan kembali mengalami kekalahan dari tim asal Belanda di fase gugur. Meski jarang tersingkir oleh tim Belanda, kali ini Milan harus mengakui kekuatan Feyenoord yang mengulang sejarah buruk mereka pada 1995, saat dikalahkan Ajax Amsterdam di final.
Kedua, Feyenoord berhasil mencapai 16 besar Liga Champions UEFA setelah absen lama. Keberhasilan ini cukup berarti bagi mereka, karena terakhir kali Feyenoord menembus fase ini adalah pada musim 1999/2000, ketika sistem kompetisi masih menggunakan format grup.
Ketiga, Santiago Gimenez, yang sebelumnya menjadi andalan Feyenoord, kini justru mencetak gol untuk tim lawan, AC Milan. Golnya dalam pertandingan ini menandai pencapaiannya yang mengingatkan pada rekor Conny Torstensson, yang juga pernah mencetak gol bagi dan melawan Bayern Munich di European Cup 1973/1974.
Pertandingan Berikutnya
AC Milan akan bertandang ke Stadio Olimpico Grande Torino untuk menghadapi Torino dalam pekan ke-26 Liga Italia Serie A musim 2024/2025 yang digelar pada Minggu (23/2/2025). Di sisi lain, Feyenoord akan menjamu Almere City di Stadion Feijenoord dalam pekan ke-20 Eredivisie musim 2024/2025 yang digelar pada Minggu (23/2/2025).
Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Liga Champions UEFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan